Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Sedih Sekaligus Bahagia. Dari Kehamilan BO hingga Produksi Cookies Lebaran 2017

Assalamualaikum Bunda 😃

Sebelum cerita panjang kali lebar sama dengan luas, saya mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H dulu iya, Minal 'Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Maaf segala kesalahan yang disengaja maupun ngga disengaja saat membagikan resep dapur mungil saya :D

Selamat Hari Raya Bunda :)

Waktu berlalu begitu cepatnya, perasaan baru bulan lalu deh lebarannya, ini kok udah lebaran lagii :D. Tapi tetap bersyukur masih bisa merasakan nikmatnya bulan Ramadhan Tahun ini, dan bisa merayakan lebaran dengan keluarga besar. Lebih ramenya karena tahun ini sudah punya mertua, hehehe.

Lebaran pertama yang tadinya seharian di rumah, karena mamah anak tertua jadi saudara-saudara main. Kalau lebaran kali ini, setelah sungkem sama mamah langsung ke rumah mertua, iya orang tuanya sekarang dobel, hehehe

Lalu bagaimana Ramadhan Bunda tahun ini? Kalau saya mendapatkan berkah yang amat luar biasa. Subhanallah tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ada rasa senang, sedih, juga kecewa. Bahagianya adalah Ramadhan tahun ini saya sudah berbadan dua, iya sedang mengandung buah hati tercinta. Usia kehamilan saat itu 12 minggu.

Janin Usia 12 Minggu

Sedikit cerita, apa panjang cerita iya bunda? Hehehe panjang cerita sepertinya

Sore hari sebelum puasa, saya masih debat dengan suami, antara puasa atau tidak puasa. Suami menyarankan saya untuk tidak berpuasa, karena saat ini janin butuh nutrisi yang banyak dan saat itu juga saya mengeluarkan flek . Tapi saya kekeh ingin berpuasa dengan alasan saya sanggup menjalankannya. Akhirnya suamipun mengiyakan.

Dengan catatan besok harus control, meskipun jadwal control masih 2 minggu lagi. Maklum anak pertama, jadi apa-apa super Protektif. Pagi harinya saya bersama suami pergi ke dokter sesuai dengan jadwal reservasi kemarin sore. Namun sayang dokter baru saja pergi karena harus ada tindakan Operasi Caesar di rumah sakit lain. Kami pun menunggu dengan cemas, takut terjadi apa-apa dengan kandungan saya.

Setelah 2 jam menunggu tibalah giliran saya, saya mulai diusg. Namun hasil usg perut tidak menunjukan hasil yang positif, hingga akhirnya dokter melakukan usg transvaginal. Malu? Iya.. Agak sedikit sakit, berharap hasilnya jauh lebih baik. Namun tak beda dengan hasil usg perut.

Saya didiagnosa BO (Blighted Ovum) yang artinya kantung kosong, iya saat itu pula air mata ini tak berhenti menetes. Seakan tersambar petir yang amat luar biasa. Kehamilan yang kami jaga, hasil buah Cinta kami tidak bisa berkembang dengan baik.

Sedih, hancur dan juga kecewa, kami harus mencoba ikhlas karena Allah berkehendak lain. Dokter menyarankan saya untuk segera melakukan kiret, dibuatlah rujukan ke rumah sakit. Namun kami masih selalu berharap ada keajaiban di esok hari.

Kami juga perlu waktu untuk menjelaskan ke orang tua, bagaimanapun mereka juga harus tau. Malam harinya saya memutuskan untuk menyendiri dulu, menangis tiada henti. Menyesali apa yang terjadi, kecewa dan selalu bertanya apa salahku,? Namun ini adalah cobaan. Iya cobaan.

Dan sampai saatnya saya harus memberitahu mamah, dengan berat hati menceritakan apa yang terjadi. Bersyukurnya saya Bunda, saat itu mamah bisa mengerti.

Untuk kebaikan semuanya, suami merelakan saya untuk kiret. Setelah pulang dari rumah sakit, saya diminta istirahat kurang lebih seminggu, jadi kangen ngedapur .

Batin saya selalu bilang, Allah selalu punya rencana untuk setiap hambanya. Dan Allah selalu memberikan kebahagiian setelah kesedihan Bunda :D.

Disaat seperti ini, Alhamdulillah suami selalu memberikan surport, selalu berada disamping saya. Seminggu hanya boleh makan tidur, membuat saya bosan, jenuh. Disaat yang tepat saya merayu suami Bunda, biar diizinkan ngedapur lagi.

Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan iya,, heheh. Jualan cookies cocok sepertinya :D

Pertama bilang, ngga diizinin, diminta istirahat dulu. Bukan saya dong kalua ngga bisa ngerayu suami, heheh. Sampai akhirnya diizinkan tapi dengan catatan, kuota ordeannya dikurangin iya, ngga boleh seperti tahun kemarin.

Yeyyy…bahagianya saya itu kalua diizinkan buat cookies lagi gini :D

Kue Kering Karya Bu Tania Lebaran 2017

Tahun ini baru bisa bikin 7 varian cookies. Diantaranya nastar gulung, dahlia, wafer cookies, kastangel, Snoopy cookies, peanut choco cookies, dan Thumprint cookies.

Peanut Choco Cookeis

Wafer Cookies

Snoopy Cookies, varian baru

Kastengel Bunga

Kue Kacang

Nastar Gulung

Thumprint Cookies

Alhamdulilah snoopy cookies adalah varian baru kue kering jualan saya, tapi peminatnya sungguh luar biasa loo :D

Orderan yang tadinya sudah dibatasi malah melebihi batas, sampai nolak juga karena memang kondisi badan yang tidak memungkinkan.

Mungkin ini salah satu rencana indah Allah, dan Allah akan segera mengembalikan apa yang telah diambil 😭

Alhamdulillah teramat luar biasa bersyukur Bunda, Meski dalam keadaan sedih masih bisa berkarya di bulan Ramadhan tahun ini.

Minta doanya selalu iya bunda, semoga setelah 3 bulan nanti segera Allah kirim pengganti di dalam Rahim saya :D

Selalu semangat untuk memasak iya Bunda, terutama untuk keluarga tercinta 😄

Posting Komentar untuk "Cerita Sedih Sekaligus Bahagia. Dari Kehamilan BO hingga Produksi Cookies Lebaran 2017"