Rahasia Membuat Aneka Cake dan Bolu Anti Bantat - Bagian 1
Assalamualaikum Bunda :) Kegagalan dalam membuat cake memang menjadi momok yang paling menakutkan untuk para bunda ataupun sista yang sedang belajar iya. Sugesti ini akan membuat kue itu benar-benar gagal lho.
Karena kita membuatnya aja udah setengah hati, ragu-ragu atau bahasa jawanya sih dibilang “mamang” tidak seperti apa yang kita inginkan. Ibarat kata ucapan adalah sebagai doa, hihihi.
Mungkin selama ini pula yang membuat sebagian orang lebih memilih membeli cake ketimbang harus membuatnya sendiri. Sugesti takut gagal…..!!! sebaiknya memang harus dibuang jauh-jauh dari fikiran kita, lalu mengubahnya dengan “Berhasil.. berhasil..hore” hehehe. Seperti dora saja iya bunda :)
Pengalaman pribadi juga nih, selalu mencoba membuat kue namun hasilnya kadang jadi, kadang nda jadi, sekalinya enak, dan sesekali bantat juga sih, walaupun resepnya sama. Kalau menurut saya, tergantung perasaan, dan salah satu penyebabnya kurang begitu mengetahui prosedur pembuatan cake yang tepat serta penguasaan bahan dasarnya bunda.
Nah… untuk itu mari kita bersama-sama belajar gimana sih caranya supaya cake yang kita buat dengan sepenuh hati untuk keluarga tercinta itu nda bakal gatot alias gagal total maupun bantat lagi?? Langsung cuss aja yuk bunda dan sista :)
Pada dasarnya cake itu bisa dibuat dengan berbagai variasi bahan dan tentunya mengunakan berbagai metode pula. Itulah mengapa ketika kita menikmati cake ada yang rasanya keras atau lembut, maupun bertekstur kasar dan lembut.
Karena begitu banyak variasi bahan dan beragam metode inilah yang kadang menyebabkan cake jadi gagal. Hal itu terjadi karena kita salah mengawinkan bahan yang satu dengan yang lain, atau bisa juga penggabungannya sudah tepat, tetapi takaran perbandingannya lah yang keliru.
Begitu juga dengan metode yang kita gunakan Bunda. Prosedurnya memang sudah tepat, tetapi komposisi bahan yang digunakan tidak cocok dengan metode yang kita pakai tadi. Sebagai contohnya nih, komposisi bahan untuk sponge cake kita gunakan untuk butter cake. Kan iya nda mau klepek-klepek iya, hehehe gaya anak muda yang lagi jatuh cinta gitu deh.
Nah, karena itu pula lah sebelum mencoba berkreasi dengan segala bahan untuk membuat kue, alangkah lebih baiknya bunda atau pun sista menyempatkan waktu sebentar untuk membaca, menghayati dengan sepenuh hati serta segera berlari mempraktikkan tips untuk si pujaan hati, hehehehe.
Pertama, mari kita kenali fungsi dari bahan dasar yang sering kita gunakan iya bunda :)
Tujuannya untuk apa sih kita perlu mengetahui fungsi dari setiap bahannya? Tak lain dan tak bukan ketika kue yang kita buat gagal, setidaknya bisa menganalisa sendiri apa yang menjadi penyebab si gatot itu muncul?, hehe.
Telur
Fungsi mendasar dari telur adalah membangun kerangka cake, memberi warna pada cake, memberi nilai gizi, dan melembabkan kue tentunya.
Gula Pasir
Selain memberi rasa manis, gula pasir juga memberi warna pada kulit kue, membantu melembutkan, melembabkan kue, dan melemaskan adonan. Jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Gula pasir boleh, gula halus silakan, gula merah yang disisir juga boleh, atau gula palem. Tetapi untuk jenis kue butter cake, sebaiknya dipilih gula yang halus.
Tepung Terigu
Sebenanya bukan hanya tepung terigu yang bisa dibuat cake, tetapi tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun boleh-boleh saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake yang sering kita buat berbahan dari tepung terigu iya bunda. Tepung yang digunakan sebaiknya tepung yang proteinnya berkadar 7 - 8,5 persen . Fungsi tepung selain membangun kerangka kue, tetapi juga mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.
Lemak
Lemak yang dimaksud untuk membuat cake berasal dari mentega, margarin, atau minyak. Lalu mengapa kita tidak menggunakan mentega putih? Hal ini karena mentega putih tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembab. Tetapi, jika bunda tetap ingin memakai mentega putih, bisa menggunakan mentega putih yang mengandung emulsifier (pengemulsi).
Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan. Fungsi lemak itu sendiri untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak.
EMULSIFIER
Di toko sekitar kita, emulsifier lebih dikenal dengan merek TBM, SP, ataupun Ovalet. Fungsinya selain membantu mengembangkan kue, juga mengemulsi bahan-bahan agar tercampur baik hingga bisa mengembang sempurna.
Keuntungan lain menggunakan emulsifier adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat mengembang). Penggunaan emulsifier juga membuat cake lebih halus lho bunda. Kelebihan pasti berdampingan dengan kekurangan, seperti halnya si emulsifier ini. Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.
Fungsi bahan dasar kue ini wajib kita ketahui loh bund. Agar nanti ketika membuat kue tidak lagi salah dalam membeli tepung maupun bahan yang lainnya. Selanjutnya, yuk baca Rahasia Membuat Aneka Cake dan Bolu Anti Bantat - Bagian 2.
Karena kita membuatnya aja udah setengah hati, ragu-ragu atau bahasa jawanya sih dibilang “mamang” tidak seperti apa yang kita inginkan. Ibarat kata ucapan adalah sebagai doa, hihihi.
Memilih Bahan Kue Kualitas Terbaik |
Mungkin selama ini pula yang membuat sebagian orang lebih memilih membeli cake ketimbang harus membuatnya sendiri. Sugesti takut gagal…..!!! sebaiknya memang harus dibuang jauh-jauh dari fikiran kita, lalu mengubahnya dengan “Berhasil.. berhasil..hore” hehehe. Seperti dora saja iya bunda :)
Pengalaman pribadi juga nih, selalu mencoba membuat kue namun hasilnya kadang jadi, kadang nda jadi, sekalinya enak, dan sesekali bantat juga sih, walaupun resepnya sama. Kalau menurut saya, tergantung perasaan, dan salah satu penyebabnya kurang begitu mengetahui prosedur pembuatan cake yang tepat serta penguasaan bahan dasarnya bunda.
Nah… untuk itu mari kita bersama-sama belajar gimana sih caranya supaya cake yang kita buat dengan sepenuh hati untuk keluarga tercinta itu nda bakal gatot alias gagal total maupun bantat lagi?? Langsung cuss aja yuk bunda dan sista :)
Sepotong Cake Lembut |
Pada dasarnya cake itu bisa dibuat dengan berbagai variasi bahan dan tentunya mengunakan berbagai metode pula. Itulah mengapa ketika kita menikmati cake ada yang rasanya keras atau lembut, maupun bertekstur kasar dan lembut.
Karena begitu banyak variasi bahan dan beragam metode inilah yang kadang menyebabkan cake jadi gagal. Hal itu terjadi karena kita salah mengawinkan bahan yang satu dengan yang lain, atau bisa juga penggabungannya sudah tepat, tetapi takaran perbandingannya lah yang keliru.
Begitu juga dengan metode yang kita gunakan Bunda. Prosedurnya memang sudah tepat, tetapi komposisi bahan yang digunakan tidak cocok dengan metode yang kita pakai tadi. Sebagai contohnya nih, komposisi bahan untuk sponge cake kita gunakan untuk butter cake. Kan iya nda mau klepek-klepek iya, hehehe gaya anak muda yang lagi jatuh cinta gitu deh.
Nah, karena itu pula lah sebelum mencoba berkreasi dengan segala bahan untuk membuat kue, alangkah lebih baiknya bunda atau pun sista menyempatkan waktu sebentar untuk membaca, menghayati dengan sepenuh hati serta segera berlari mempraktikkan tips untuk si pujaan hati, hehehehe.
Pertama, mari kita kenali fungsi dari bahan dasar yang sering kita gunakan iya bunda :)
Fungsi Bahan Dasar Cake
Bahan Dasar Kue |
Telur
Fungsi mendasar dari telur adalah membangun kerangka cake, memberi warna pada cake, memberi nilai gizi, dan melembabkan kue tentunya.
Gula Pasir
Selain memberi rasa manis, gula pasir juga memberi warna pada kulit kue, membantu melembutkan, melembabkan kue, dan melemaskan adonan. Jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Gula pasir boleh, gula halus silakan, gula merah yang disisir juga boleh, atau gula palem. Tetapi untuk jenis kue butter cake, sebaiknya dipilih gula yang halus.
Ads by google:
Sebenanya bukan hanya tepung terigu yang bisa dibuat cake, tetapi tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun boleh-boleh saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake yang sering kita buat berbahan dari tepung terigu iya bunda. Tepung yang digunakan sebaiknya tepung yang proteinnya berkadar 7 - 8,5 persen . Fungsi tepung selain membangun kerangka kue, tetapi juga mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.
Lemak
Lemak yang dimaksud untuk membuat cake berasal dari mentega, margarin, atau minyak. Lalu mengapa kita tidak menggunakan mentega putih? Hal ini karena mentega putih tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembab. Tetapi, jika bunda tetap ingin memakai mentega putih, bisa menggunakan mentega putih yang mengandung emulsifier (pengemulsi).
Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan. Fungsi lemak itu sendiri untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak.
EMULSIFIER
Di toko sekitar kita, emulsifier lebih dikenal dengan merek TBM, SP, ataupun Ovalet. Fungsinya selain membantu mengembangkan kue, juga mengemulsi bahan-bahan agar tercampur baik hingga bisa mengembang sempurna.
Keuntungan lain menggunakan emulsifier adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat mengembang). Penggunaan emulsifier juga membuat cake lebih halus lho bunda. Kelebihan pasti berdampingan dengan kekurangan, seperti halnya si emulsifier ini. Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.
Fungsi bahan dasar kue ini wajib kita ketahui loh bund. Agar nanti ketika membuat kue tidak lagi salah dalam membeli tepung maupun bahan yang lainnya. Selanjutnya, yuk baca Rahasia Membuat Aneka Cake dan Bolu Anti Bantat - Bagian 2.
Posting Komentar untuk "Rahasia Membuat Aneka Cake dan Bolu Anti Bantat - Bagian 1"
Mungkin ada yang terlewatkan atau kurang paham dari artikel di atas, ada yang ingin ditanyakan?